Daftar propertinya terlihat hampir terlalu bagus untuk menjadi kenyataan – terletak di lokasi yang sempurna, foto-foto yang indah dan sesuai dengan dana yang Anda anggarkan. Anda lalu menghubungi agen propertinya dan mendapatkan respon yang cepat: pemiliknya sedang berada di luar kota dan tidak bisa menunjukan rumahnya. Namun jika Anda mentransfer sejumlah uang deposit secepatnya, rumah tersebut akan menjadi milik Anda.
Bagi banyak orang yang pernah mencoba menyewa properti secara online, skenario ini pasti familiar. Meskipun teknologi canggih membuat para pencari properti lebih mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk mencari rumah, internet juga membuat para penipu lebih mudah mencari mangsa baik di antara para calon pembeli maupun penyewa.
Namun dengan menaruh perhatian terhadap beberapa tanda, para pencari rumah bisa secara cepat membedakan para penipu dengan agen real estate yang asli. Portal properti global Lamudi telah menyusun sebuah panduan bagi para pencari properti online agar terhindari dari penipuan.
Selalu bersikeras untuk melihat langsung properti yang ditawarkan
Jangan pernah setuju untuk melalukan pembayaran di muka atau menandatangi kontrak tanpa memeriksa propertinya. Melihat properti dan menemui agennya secara langsung adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa listing tersebut adalah asli.
Periksa identitas orang yang berhubungan dengan Anda
Lakukan beberapa hal untuk memastikan orang yang Anda hubungi adalah agen properti asli. Contohnya, pencarian online singkat bisa membantu Anda mendeteksi penipuan. Cobalah mencari alamat propertinya, nama agen serta kantor agensinya atau alamat email mereka.
Hindari listing properti yang telah diposting beberapa kali
Salah satu ciri hal yang dilakukan oleh para penipu adalah mengkopi listing yang sudah ada (dan asli) dari properti yang dijual dan lalu memposting listing itu kembali sebagai properti sewaan, dengan kontak mereka tercantum di listingannya. Waspada lah terhadap listing duplikat dengan harga yang berbeda-beda.
Jangan pernah berikan informasi atau dokumen pribadi
Anda seharusnya tidak perlu memberikan detail akun bank atau identifikasi personal Anda melalui internet. Lebih penting lagi, jangan pernah memberikan verifikasi kartu kredit Anda kepada siapapun.
Waspadalah jika suatu transaksi terlalu bagus untuk menjadi kenyataan
Salah satu aturan penting di dalam real estate adalah apabila suatu transaksi terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan. Tidak ada salahnya memandang skeptikal kepada semua listing online untuk sebuah properti menarik yang berharga sangat murah di daerah tertentu. Para penipu biasanya menggunakan harga yang murah untuk memancing para pencari properti.
Jika Anda mendeteksi penipuan, hubungi pihak yang berwenang
Fokuskan proses pencarian properti Anda kepada listing yang dikeluarkan oleh agensi real estate dan website iklan properti terpercaya. Begitu Anda mendeteksi kemungkinan sebuah penipuan di website pencarian properti, segera hubungi administrator website tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar